You
know? I miss you, I miss you so much. Terasa berat ketika kita masih saja
memikirkannya meskipun kita tahu dia telah pergi jauh disana. Hal yang mungkin
akan terasa sia-sia jika kita tetap tak bergeming, tetap menunggunya kembali.. Namun
akan menjadi sangat membekas ketika ada orang yang berusaha mengoreknya..
karena disaat itu juga, kita akan kembali ke alur terdahulu, kembali mengenang
semua kejadian itu, meresapinya lagi, dan lantas sangat ingin menghilangkannya
dari memory tetapi sama sekali tidak bisa. Lantas, apa jadi nya?? Apa yang
harus kita lakukan ??? yang ada, hanya diam, menangis, menerawang jauh, dan
terhempas tidak berarti.
Semestinya
aku bahagia, karena dia telah pergi dan tenang disana. Atau bahkan dia telah
pergi dan sudah bahagia bersama orang lain. Untuk apa coba aku tetap disini,
berharap dia akan kembali. Untuk apa aku tetap setia bahkan ketika dia sudah
dengan yang lain ?? “ lihatlah intan !! dia begitu bahagia disana, tanpa kamu. tak
sedikit pun dia pikirkan keadaan mu sekarang. Keseharian mu yang menjemukan,
tulisan-tulisan mu tentang dia yang bahkan sampai memenuhi folder pribadi mu ..
untuk apa kamu lakukan itu semua ?? sia sia ... toh, dia sama sekali tidak mempedulikan
semua tentang mu ..”
Lantas
sekarang apa yang harus aku lakukan ??? nyatanya aku masih tetap tak bergeming.
Aku masih tetap setia, menunggunya, dan sangat menyayangi nya. Apakah ada yang
bisa hilangkan perasaan ini ???
Mungkin
memang harusnya aku tak seperti ini.. harusnya aku membuka hati ku kembali. Atau
setidaknya mulai membuka hati lagi. Tapi apalah daya, aku masih belum bisa.
Aku
takut kehilangan, aku takut dia pergi lagi, aku takut untuk memulai. Dan aku
pun tak tau akan sampai kapan.. Setiap kali aku ingin memulainya, ketakutan itu
membayangi lebih besar, dan aku sama sekali gak bisa untuk menghilangkannya. Semuanya
tetap...
Katakan,
aku harus bagaimana ?? bersikap biasa bahkan sampai aku cuek iu sudah biasa. Aku
sadar, aku sudah banyak menyakiti orang lain dan membawa mereka ke pusaran
perasaan ku yang rumit. Tapi itu sama sekali bukan ingin ku. Bahkan aku
membebaskannya bersama siapapun yang mereka mau. Untuk apa tetap bertahan
diatas pusaran hidupku yang rumit ??
Aku
tak mau menjadi orang yang munafik. Pengecut. Tidak sama sekali. Aku mulai merasa
sangat nyaman, bahkan ketika jemarinya menggenggam tangan ku erat, jujur, aku
sangat nyaman. Tapi kenapa semua ini terlihat rumit ?? sangat rumit ? Ini hanya
tentang perasaan aku, juga perasaan nya dan hati kami mungkin tak akan pernah
bisa berbohong. .
Lantas
apa yang membebani ??? tentu saja ketakutan itu !!
So
what must I do..
0 komentar:
Posting Komentar
thx vor your coment.. ^_^